Kamis, 23 Juni 2011

Sayap Terluka

Dalam keributan hembusan beliung
Terbanglah aku sang camar hina
Mencari singgahan andainya kau sudi
Menghampar kasih di pantai hati

Dah lama kupuja kini jadi nyata
Sayang hanya untuk seketika
Sayap ku terluka ditimpa bencana
Akhirnya diri aku sendiri yang sengsara

Ku tahu diri ini bagai menggapai bintang di langit
Tersingkir jatuh tiada pernah kau peduli
Rapuhnya cinta kita patah terkulai di ranting hampa
Pedih terluka tiada siapa yang endahkan

Biar derita biar sengsara aku rela
Menjadi mangsamu
Akanku simpan di nurani ini kenangan antara kita
( hingga akhir nanti oh... )

Kini kan tinggal cinta dan kasihku
Umpama pungguk merindu bulan
Tak mungkin tercapai hasrat hati ini
Biarpun harus ku tunggu seribu tahun lagi

Selasa, 03 Mei 2011

Belum ada judul

Luka lama yang pernah singgah di hati

seperti anak burung yang mati di sarangnya

lalu di selubungi air mata karna ada hati nuraninya


Dia sedikitpun tidak meneteskan air mata

melihat anak burung yang mati di sarangnya

nadar pun kepada Tuhan dia tidak mempedulikannya


Sebengis apakah hatimu,seperti batu yang diberikan air keras kepala,

akankah selamanya seperti itu sampai kematian datang

dan menyeretnya kepada Tuhan,anguzubillah


Akupun menangisinya mengenalnya

Biarkanlah hatiku melebarkan sayapnya

dan terbang kealam bebas tanpa kebengisan hati nuraninya,

Ya Tuhan ampunilah dosa-dosaku dan dosa dia,amin

Rabu, 27 April 2011

Aq dan Tuhan

Mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh

merasa dilukai akibat perasaanku sendiri

dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira

Namun dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi

namun terus hidup sampai kematian datang

dan menyeretku kepada Tuhan

Tuhan ada di dalam hatiku,karna "Aku di ciptakan Tuhan

Aku tidak sanggup seperti ular hitam berbisa

yang menderita di neraka

Aku ingin menuju samudera yang diberi keindahan oleh Tuhan.